Jepara - Sertu Kerto
Wibowo, Babinsa Desa Parang, Koramil 10/Karimunjawa, pagi ini melaksanakan
patroli kewilayahan guna mengetahui situasi dan kondisi warga binaan yang
bekerja sebagai nelayan.
Dalam patrolinya
Babinsa Sertu kerto menjumpai para nelayan sedang membersihkan kapal dan
melaksanakan komunikasi sosial kepada para nelayan, hal itu dilakukan untuk
menjalin silaturahmi serta kerjasama antara TNI dengan Rakyat.
Pada kondisi di
tengah pandemi covid-19 yang hampir terjadi di seluruh dunia menyebabkan
perekonomian yang tidak stabil, sehingga banyak para nelayan yang mengeluh
akibat dampak dari virus tersebut.
Salah satunya yang
dialami oleh seorang nelayan Bapak Agus (50) yang bekerja sebagai nelayan warga
Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Selasa (9/6/2020).
Ia mengatakan
kepada Babinsa Sertu Kerto, semenjak adanya virus covid-19 atau yang disebut
dengan corona melanda negeri ini, hasil tangkapan ikan para nelayan sulit untuk
dijual kepada agen maupun untuk export ke negara lain.
Sehingga para
nelayan yang berada di wilayah desa Parang ini banyak yang menggurangi
aktivitasnya untuk menangkap ikan ke laut, karena menurunnya harga ikan dan menurunnya
permintaan konsumen.
“Para nelayan
sangat khawatir jika hasil tangkapannya tidak terserap ke konsumen maupun ke
pasar,” ungkap Bapak Agus.
Pada kesempatan
itu, Babinsa Sertu Kerto menyampaikan untuk saat ini pemerintah sudah berupaya dan
mengambil langkah guna mempermudah akses pengiriman logistik dan untuk
mensuplai kebutuhan pangan masyarakat sehingga produktivitas, daya beli dan
suplai pangan tetap terjaga.
“Pemerintah sudah
melakukan segala upaya di tengah pandemi covid-19 ini saya harapkan kepada para
nelayan untuk tidak khawatir lagi, yang terpenting kita selalu jaga pola hidup
sehat, agar kita terhindar dari virus yang berbahaya ini, salah satunya dengan
memakai masker saat keluar rumah serta rajin mencuci tangan, semoga wabah ini cepat
berakhir sehingga perekonomian dapat pulih kembali,”Pungkasnya
(Pendim0719/Jepara).
0 komentar:
Posting Komentar