Jepara - Ikan lele saat ini memiliki harga pasar yang stabil, karena banyaknya kuliner jalanan seperti Rumah Makan Lamongan yang banyak tersebar di wilayah perlintasan jalan utama kota Jepara.
Budidaya
ikan lele tidak memerlukan pekarangan yang luas tetapi dengan memanfaatkan
pekarangan di sekitar rumah dapat menghasilkan rezeki melimpah itulah yang
dilakukan oleh kelompok budidaya ikan air tawar di desa Kelet, kecamatan Keling
kabupaten Jepara.
Babinsa
desa Kelet koramil 08/keling Serda Muhammad Junedi turun langsung untuk
memberikan motivasi bertemu langsung dengan Ketua kelompok Tani Bina Karya
Mandiri desa Kelet, Miftahul Huda, Muhtadi penasehat kelompok dan salah satu
anggota Suwarno, jum’at (25/9/2020).
Budidaya
ikan lele ini dapat di mulai dengan modal minim dan perlengkapan sangat
sederhana. Kelompok ini menyulap pekarangan belakang rumah menjadi lokasi
budidaya lele dengan menggunakan lubang galian dari tanah langsung untuk lele
yang ukuran besar, bak permanen dari semen untuk ukuran lele yang masih kecil
dan beberapa kolam terpal untuk proses penyortiran ukuran ikan lele.
Harapan
petani pembudidayaan ikan air tawar ini dapat berkelanjutan, meskipun ada
kendala masalah tingginya harga pakan, kita berharap dinas terkait dapat
memberikan perhatian terhadap warga atau kelompok yang memiliki kemauan untuk
melakukan budidaya lele,” tandas Muhtadi.
Penjualan
atau pemasaran ikan ini biasanya di ambil oleh pengepul dan selama ini tidak
ada kendala.Ibu-ibu kelompok juga melakukan inovasi pengolahan dan pemasaran
ikan Lele ini ada yang dibuat makanan olahan ikan, seperti nugget, kerupuk lele
dan ikan bumbu segar.
Pergantian
air harus dilakukan dengan rutin dan memisahkan lele besar dengan kecil dengan
cara di sortir untuk meminimalisir tingkat kematian bibit lele.Untuk proses
pergantian air bisa memanfaatkan aliran air dari selokan irigasi pertanian dan
air buangan kolam ini sangat baik untuk pertanian," ujar Serda Muhammad
Junedi.
0 komentar:
Posting Komentar