Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak umat Hindu di Jepara terus merawat kerukunan dan toleransi. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di kota ukir itu saat menghadiri Simakrama atau silaturahmi dengan umat Hindu di Pura Dharma Loka Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji, Selasa (17/5/2022).
“Masyarakat
di Kabupaten Jepara adalah masyarakat yang majemuk. Perbedaan ini dapat dilihat
dari keberagaman agama, suku, ras, dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Keberagaman ini disatu sisi merupakan budaya bangsa yang sangat beragam, dan
menjadi kekayaan,” kata Bupati Andi.
Andi
menegaskan, jika kemajemukan ini dapat berpotensi menimbulkan konflik yang
mengancam perpecahan apabila kita lengah. Saling toleransi, serta saling
menghormati pemeluk agama lain, cara terbaik untuk menjaga kerukunan di Jepara.
“Salah
satu cara untuk mencegah adanya konflik keagamaan adalah membangun kesadaran.
Selalu memiliki sikap waspada, dan saling pengertian antar pemeluk agama di
masyarakat dan tetap menjaga persatuan sebagai satu bangsa dan satu tanah air,”
ungkapnya.
Lebih
lanjut Bupati memuji kerukunan yang terus terjaga di Desa
Plajan. Dirinya menyebut jika Plajan layaknya Indonesia karena semua agama ada
di desa itu.
“Plajan
ini layaknya Indonesia karena semua agama ada di sini. Kita patut mengapresiasi
kerukunan yang selama ini ditunjukkan oleh masyarakat Plajan,” ujar Bupati.
Bupati
Andi mengungkapkan jika kehidupan beragama di Jepara saat ini harus dijaga
suasananya agar kondusif. Peran masyarakat sangatlah penting. Terutama tokoh
agama dan pemuka agama serta majelis agama dalam memberikan bimbingan dan
penyuluhan kepada umatnya. “Tujuannya agar setiap pemeluk agama bisa
menjalankan agamanya dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar