Rabu, 07 Juni 2017

Babinsa Koramil 08/Keling Sigap Atasi Hama Padi

     Kelet-Keling. Wereng coklat sampai saat ini masih dianggap sebagai hama utama pada pertanaman padi karena kerusakan yang diakibatkan cukup luas dan hampir terjadi pada setiap musim pertanaman.   Penggunaan pestisida yang melanggar kaidah-kaidah PHT (tepat jenis, tepat dosis dan tepat waktu aplikasi) turut memicu ledakan wereng coklat. 
   Kerusakan yang disebabkan dapat terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara langsung karena kemampuan serangga wereng coklat menghisap cairan jaringan tanaman padi sehingga tanaman menjadi kering dan akhirnya mati. Secara tidak langsung karena serangga wereng coklat dapat menjadi vektor virus penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa.   Dengan menghisap cairan dari dalam jaringan pengangkut tanaman padi wereng coklat dapat menimbulkan kerusakan ringan sampai berat pada hampir semua fase tumbuh sejak fase bibit, anakan, sampai fase masak susu (pengisian).
      Gejala yang tampak dari serangan wereng coklat dapat terlihat dari daun yang menguning kemudian tanaman mengering dengan cepat (seperti terbakar). Gejala ini dikenal dengan istilah hopperbum. Dalam suatu hamparan gejala hopperbum terlihat sebagai bentuk lingkaran yang menunjukkan pola penyebaran wereng coklat yang dimulai dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah dalam bentuk lingkaran. Dalam keadaan seperti ini populasi wereng coklat biasanya sudah sangat tinggi. Langkah-langkah pencegahan hama wereng coklatsecara umum dapat dilakukan dengan cara menggunakan variatas tahan, penanaman padi serempak dengan jarak tanam yang tidak terlalu rapat, pergiliran varietas dan pengendalian dengan insektisida.
     Seperti yang terjadi di sawah Bapak Muhtadi anggota Kelompok Tani Mukti 5 desa Kelet-Keling, dimana sawah seluas 0,5 Ha yang ditanami padi jenis Blagendit  terserang hama wereng coklat.   Anggota Koramil 08/Keling Pelda Kamina sebagai Babinsa Kelet bersama Bapak Muhtadi melaksanakan penyemprotan hama wereng coklat di lahan sawah tersebut, Rabu 7 Juni 2017.

0 komentar:

Posting Komentar