Kamis, 16 Maret 2017

Sosialisasi Tanam Padi Moderen




     Seiring dengan perkembangan teknologi disegala bidang termasuk didalamnya adalah bidang pertanian pemerintah dalam bidang ini Kementerian Pertanian yang telah bekerjasama dengan TNI-AD dalam rangka mensukseskan ketahanan  pangan dan swasembada pangan telah banyak mengeluarkan bantuan-bantuan alat-alat petanian dengan tujuan untuk memudahkan para petani menggarap sawahnya .
     Diantara sekian banyak bantuan alat pertanian adalan Tranplanter Indojarwo yaitu alat mesin tanam padi moderen karena dengan alat ini kalau petani mau menggunakan alat ini sangat efektif, efisien dan hemat biaya dan waktu
   Untuk itu Koramil 04/Pecangaan yang dimotori Danramil 04/Pecangaan Kapten Inf Mashudi bekerjasama Koordinator PPL Kec. Kalinyamatan dan Kepala Balai Beih Induk Padi dan Palawija ( BBIPP ) Kec. Kalinyamatan Bpk Sumantri melaksanakan Sosialisasi cara penanaman Padi moderen dengan Mesin tanam Tranplanter Indojarwo yang dimiliki Koramil 04/Pec mulai dari pembenihan diatas Trey/Nampan yang dimulai 2 minggu lalu karena usia bibit untuk ditanam paling bagus usia 15 hari sampai pelaksanaan penanaman yang yang dilakukan pada hari ini kamis tanggal 16 Maret 2017 pukul 08.00. WIB diatas lahan sawah 1 Ha milik BBIPP Kec. Kalinyamatan  kepada poktan kec. Kalinyamatan .                Adapun Hasilnya dalam satu hari bisa menanam padi disawah seluas 1 Ha dengan 300 buah trey/nampan bibit , 2 orang operator dengan sistem Jajar Legowo dan apabila dibanding dengan menanam manual maksudnya menggunakan tenaga tukang tandur lebih hemat biaya dan waktu yaitu kalau menggunakan manual tenaga orang bisa mengeluarkan biaya sekitar Rp 2.000.000,- dalam dua hari sedangkan mengunakan mesin tanam sekitar Rp. 1.100.000,- dalam satu hari dengan tenaga 2 orang .
    Dengan demikian yang diharapkan dari kegiatan ini masyarakat petani mau meniru dengan cara tanam padi moderen apalagi hasilnya sudah terbukti lebih banyak jika dibandingkan dengan manual . Dan selain itu tenaga tanam sekarang ini susah didapat kalaupun ada harus gantian atau antri . Karena apa? Generasi  sekarang terutama anak muda banyak yang tidak mau terjun ke pertanian lebih suka ke industri garmen atau yang lain karena pertanian harus bergelut dengan lumpur/kotor 

           


0 komentar:

Posting Komentar